Sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia, suku ini menjanjikan keindahan dalam berbudaya. Suku bangsa Minangkabau memang memiliki kriteria sebagai sebuah bangsa yang berbudaya, sama halnya dengan suku bangsa lain di Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun suku Minangkabau turut serta membuat kekayaan bangsa Indonesia dalam hal budaya menjadi semakin besar.
Ciri khas suku bangsa Minangkabau
Ciri yang paling menonjol pada masyarakat Minangkabau adalah budaya urban yang menjadi dinamika tersendiri dan menjadi nafas dari kehidupan masyarakatnya. Umumnya cerita rakyat Padang memiliki ciri masyarakat yang merantau, seperti misalnya dalam cerita Malin Kundang. Jenis cerita seperti ini jarang ada pada cerita rakyat di daerah lainnya. Memang dalam literatur hias Minang dikenal istilah “itiak pulang patang” yang memiliki anjuran merantau, mengadu nasib dan pulang di petang hari membawa kesuksesan. Dalam budaya suku Minangkabau, seorang pria harus merantau dan tidak pulang sebelum membawa hasil. Hal ini menjadi masuk akal ketika kita mengetahui bahwa penyebaran masyarakat Padang ada di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Legenda asal usul kata Minangkabau
Ada legenda mengenai masyarakat suku bangsa Minangkabau di masa lalu yang berkaitan dengan namanya saat ini. Pada zaman dahulu konon ada pasukan kerajaan asing yang datang ke Sumatera untuk melakukan penaklukan. Oleh karena itu tetua adat dan tokoh masyarakat bermusyawarah untuk mencegah pertempuran namun tidak harus takluk tanpa perlawanan. Maka datanglah ide untuk diadakan pertandingan adu kerbau.
Tak diduga ternyata tentara kerajaan asing tersebut masuk dalam perangkap dan menyetujui pertandingan tersebut. Mereka membawa kerbau besar yang galak untuk diadu. Sedangkan masyarakat Minangkabau setempat membawa anak kerbau yang sengaja dibuat lapar dan tanduknya diberi pisau. Ketika pertandingan dimulai, anak kerbau itu menyangka bahwa kerbau besar itu sebagai induknya, sedangkan sang kerbau besar diam saja melihat anak kerbau. Si anak kerbau lantas menyerbu kerbau besar hendak menyusu, namun justru menusuk kerbau besar itu dengan pisau yang dipasang di tanduknya. Maka menanglah si anak kerbau dan masyarakat Minangkabau. Syahdan, dari peristiwa itulah muncul nama Minangkabau. Kata ini berasal dari kata Minang yang artinya “menang” dan Kabau yang artinya “kerbau”.
Demikian adalah ulasan singkat kami mengenai suku Minangkabau. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar